extra part

9.5K 332 3
                                    

3 tahun kemudian...

kini putri satu satu nya dikeluarga bagaskara sudah menginjak umur 3 tahun.

" Queen anatasya bagaskara " Atau bisa dipanggil asya.Permata keluarga bagaskara tumbuh menjadi balita yang sangat cantik dan menggemaskan.

Ditambah lagi dengan keaktifan dan kecerewetan nya membuat keluarga dan orang orang sekitar gemas dibuatnya.

" Mas ayo kita kebawah sarapan " Ucap wanita cantik setengah baya yang masih terlihat awet muda.

Sang suami yang sudah selesai bersiap dengan styla kantornya pun langsung menghampiri sang istri lalu mengecup kening sang istri.

Mereka adalah nata dan angkasa.

Cup

" Cantik banget sii " Puji angkasa dengan menatap lekat wajah nata.

Nata merona malu setelah mendapatkan perlakuan itu. " A apasi mas " Ucap nata dengan mencubit pinggang angkasa.

Angkasa tertawa melihat istrinya blushing, padahal nata sudah sering mendapatkan perlakuin ini namun tetap saja istrinya itu blushing.

" Papa, nda " teriak seorang balita perempuan dengan berlari menghampiri kedua orang tua nya itu.

Terlihat balita menggemaskan itu berkecak pinggang dengan menatap tajam kedua orang tua nya yang menandakan bahwa ia marah.

" Papa, nda kenapa kalian lama "

Angkasa dan nata terkekeh melihat putrinya yang marah padahal bukannya terlihat seram tetapi putrinya ini tampak begitu menggemaskan.

Angkasa berjalan menghampiri asya lalu mengangkat putrinya dalam gendongan nya. " Princes papa marah hm " Tanya Angkasa dengan mengecium pipi putrinya.

Asya menganggukan kepalanya. " Iya aca kesel abisnya kalian lama " Ucap asya dengan bersedekap dada.

Nata tertawa pelan melihat interaksi suami dan anak bungsu nya. " Sudah sudah ayo kita kebawah pasti abang ano sama al udah nunggu " Lerai nata dengan menggandeng lengan suaminya.

Mereka turun kebawah. sesampainya dibawah mereka pun duduk di meja makan,menunggu al dan keano.

" Loh keano sama al mana yah mas " Tanya nata sambil melihat sekeliling mencari kedua putranya.

" Itu mereka " Ucap angkasa dengan menujuk arah kedua putra nya yang baru turun.

Terlihat al yang sudah siap dengan styla kantor yang terlihat sangat cocok dan gagah di tubuh tegap nya lalu keano yang sudah siap dengan baju sekolahnya.

Cup

Cup

" Halo nda, halo princes abang " Sapa al dengan mencium kedua pipi ibu dan adik bungsu nya diikuti oleh keano.

" aloo abang abang nya aca " Balas aca dengan senyum manisnya.

Al yang tak tahan dengan keimutan adiknya pun langsung merebut asya dari gendongan papanya.

Cup cup cup

Al memberikan kecupan bertubi tubi pada adik nya ini. " Gemas banget sii adik abang " .

Asya hanya tertawa lepas mendapatkan kecupan bertubi tubi dari al.

" Gantian dong bang ano juga pengen gendong princes " Protes keano tak terima.

" Kamu masih kecil ga usah gaya gayan gendong princes abang " Ucap al tanpa melirik keano.

Keano merengut kesel melihat tingkah menyebalkan abangnya.

" Sudah sudah ayo sarapan nanti keburu kalian telat loh " Lerai nata dengan mengambilkan makanan untuk keluarga dan dirinya.

Akhirnya mereka pun makan dengan hening dengan suara dentingan sendok yang terdengar.

Beginilah suasana keluarga kecil angkasa. Walaupun keano dan al yang sering bertengkar merebutkan asya tetapi jangan salah mereka saling melindungi satu sama lain apalagi angkasa dan kedua putra nya sangat menjaga nata dan asya.

Namun nata begitu bersyukur memiliki anak anak yang begitu menyayangi nya dan menjaga dirinya. Ditambah lagi dia memiliki putri yang begitu cantik.

Nata tak menyangka atas alur takdir, kehidupan nya, dulu dimana jiwa dirinya yang asli ( nara) yang kesepian tidak punya siapa siapa kini takdir merubah kehidupan nya.

Nata berharap semua ini akan selalu begini keluarga kecil nya akan harmonis selalu dan akan selalu menjaga satu sama lain.

(Tapi kita ga tahu kedepannya bukan whehehe)






TRANSMIGRASI QUEENARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang