bab 47

9.1K 351 10
                                    

Saat ini nata sudah keluar dari rumah sakit setelah mengecek kandungan  ditemani oleh suami dan anak-anaknya.

" kita ketaman rumah sakit dulu yuk, bunda pengen liat pemandangan disana" Ajak nata pada anak anak dan suaminya.

" Pulang aja yuk, nanti kamu kecapean" Ucap angkasa.

" Iya bun pulang aja yuk" Timpal al.
Bukan apa apa al takut jika bunda nya kelelahan.

" Liat taman dirumah aja ya bun" Bujuk keano.

" Pengen liat pemandangan ditaman rumah sakit " Ucap nata dengan menundukkan kepalanya.

Angkasa menghela nafas panjang ,ia tak tega melihat istrinya seperti ini. " Yaudah tapi sebentar aja ya ".

Nata mengangguk antusias lalu berjalan mendahului mereka.

Ayah dan anak anak nya itu hanya bisa menggelengkan kepala nya melihat tingkah ibu / istrinya.

Di taman...

" Gimana seneng ga " Tanya angkasa dengan mengelus surai panjang istrinya.

" Seneng bangett, tapi aku pengen es krim yang disebrang jalan sana "

" Biar al sama keano aja yang beliin es krimnya nda " Al beranjak dari duduk nya tetapi lengan nya dicekal oleh nata.

" Biar bunda sama papa aja, kamu sama ano pergi ambil mobil aja biar kita sekalian pulang " Ucap nata menghentikan langkah putra sulungnya.

Al menatap papa nya meminta persetujuan, angkasa yang mengerti pun langsung menganggukan kepala nya memberi jawaban.

" Yaudah nda al sama ano pergi ambil mobil dulu ya " Pamit al lalu menggandeng lengan adik nya.

" Ayo mas kita beli eskrim " Nata menggandeng lengan suaminya

Angkasa menghentikan langkahnya. " Biar aku aja yang beli, kamu duduk aja gih ".

" Ga mau aku mau ikut"

" Duduk nata " Nada bicara angkasa berubah menjadi rendah yang menandakan ucapannya tak ingin dibantah.

Nata pun langsung menuruti perkataan suami nya. Melihat nata yang menurut angkasa pun mulai berjalan menuju penjual eskrim di sebrang sana.

Nata melihat punggung suaminya yang mulai menjauh, saat nata melihat lihat pemandangan disekitarnya nata melihat seseorang mengenakan jubah hitam yang sedang memegang pistol yang mengarah pada suaminya.

Nata langsung beranjak lalu mengejar suaminya supaya tak tertembak. Nata mendorong tubuh tegap suami nya,lalu tiba tiba...

Dor ...

Dor...

Suara tembakan terdengar begitu nyaring. Seketika suasana berubah hening.

TRANSMIGRASI QUEENARAWhere stories live. Discover now