bab 45

11.4K 393 12
                                    

Malam ini nata dan keluarga sedang melaksanakan makan malam dengan hening.

Tak lama kemudian mereka pun berkumpul diruang keluarga.

Angkasa menyirit heran menatap anak anak nya. Biasanya mereka manja pada istri nya tetapi sekarang mereka hanya fokus ke televisi didepan.

Nata yang mengerti angkasa heran pun langsung menjelaskan. " Mereka marah sama aku " .

" Kenapa "

" Emm gimana ya aku salah ngomong hehe "

" Memangnya kamu bilang apa " Tanya angkasa.

" Aku cuma bilang kalo misalnya nanti pas adik mereka lahir terus aku ga bisa jagain aku mau mereka jagain adiknya " Jelas nata.

Angkasa mengehela nafas " Pantas saja " Gumam angkasa.

" Al, ano mau sampai kapan kalian diemin bunda, udah ya marah nya "

Al dan keano hanya diem dan masih fokus kedepan.

" Yaudah deh kalo kalian ga mau maafin bunda " Ucap nata dengan muka pura pura sedihnya.

Al dan keano yang mendengar suara sedih bunda nya pun langsung berlari memeluk bunda nya.

" Nda kita ga marah kok, kita cuma masih kesel aja " Ujar keano.

" Maafin kita ya nda " Timpal al.

" Maafin bunda juga ya, bunda ga bermaksud ngomong gitu "

Al dan keano mengangguk mengerti lalu kembali memeluk ibunya. Angkasa yang melihat itu tersenyum tipis. Hati nya menghangat melihat itu.

••••••••••

Nata dan angkasa sekarang sudah berada dikamar mereka untuk beristirahat.

Angkasa menyenderkan punggung nya pada sandaran ranjang dan tubuhnya dipeluk oleh nata.

" Mas kayanya aku ngidam deh " Ucap nata.

" Kamu ngidam apa hm " Tanya angkasa.

" Aku pengen makan mangga muda deh " Ntah mengapa nata sangat menginginkan itu.

" Baiklah besok kamu akan mendapatkan nya "

" Aku mau nya sekarang "

" Sekarang sudah malam ga baik " Ucap angkasa memberi pengertian pada nata.

Mata nata berkaca kaca. " Mas ga sayang lagi sama aku " Nata langsung membelakangi angkasa lalu menutup tubuh nya dengan selimut.

" Sayang lepas ya selimut nya, nanti kamu sesak loh " Ucap angkasa dengan menarik selimut nata tetapi nata menahannya.

" Sayang lepas ya " Nata hanya diam tak membalas apapun.

Angkasa menghela nafas lalu mengambil ponsel miliknya dinangkas.

" Aku mau kamu nyari sendiri " Ucap nata lalu menutup kembali tubuh nya.

" Sayang dimana aku harus mencari nya " Ucap frustasi angkasa. Masalahnya sekarang sudah jam 23.00 mana ada toko yang masih buka.

" Aku ga mau tau, pokoknya harus ada dan ya satu lagi aku mau langsung dari pohonnya"

Bertambah sudah penderitaan angkasa
" Baiklah, tunggu sebentar aku akan mencarinya " Angkasa beranjak keluar.

Nata membuka selimut nya lalu melihat angkasa yang sudah keluar.

" Hihi bagus nak kapan lagi kita kerjain papa kamu " Ucap nata dengan mengelus perutnya di iringi kekehan nya.

kita beralih pada angkasa...

Sekarang angkasa berada dikamar al untuk meminta bantuan ia tidak ingin susah sendirian walaupun sebenarnya bisa meminta bantuan bodyguard tapi ia ingin al ikut serta.

" Hey bocah ayo ikut dengan ku " Tanpa perasaan angkasa mendorong al hingga jatuh kebawah.

Brukk..

" Awss " Ringisan al terdengar dengan membuka matanya.

" Apa apa sih pa " Ucap al dengan menatap tajam papanya.

" Bantu saya mencari mangga muda Ucap angaksa.

" Mengapa tidak menyuruh bodyguard saja , oh atau jangan jangan kau jatuh miskin " Ucap al dengan muka mengejek.

" Ck bunda mu mau aku yang mencarinya sendiri "

" Bunda hanya menyuruh papa mengapa kau meminta bantuan ku "

" Apakah kau tidak ingin membantu ku ini juga keinginan adik mu juga bukan "

" Huff baiklah ayo kita cari " Ucap al lalu mengambil hoodie dilemari.

" Kita harus mengambil dari pohon nya langsung " Langkah al berhenti mendengar ucapan papanya.

" A apa "

" Di mana kita harus mencari nya, apalagi ini sudah larut malam " Ucap al.

" Makanya aku meminta bantuan mu bodoh "

" Lebih baik kita langsung mencarinya " Ucap angkasa lalu berjalan menuju luar mansion.

Al dan angkasa sudah berada diluar mansion dengan diikuti 3 bodyguard.

" Kita harus mencari kemana " Ucap angkasa.

" Pah bukan kah dikebun belakang ada pohon mangga " Ucap al.

Angkasa merutuki dirinya yang bisa melupakan bahwa di mansion pun ada pohon mangga.

Angkasa menatap para bodyguard menanyakan. " Dibelakang mansion pohon mangga nya sangat lebat buah tuan " Ucap salah satu bodyguard.

" Ck mengapa kau tidak memberi tahu ku  " Ucap angkasa dengan menatap tajam para bodyguard.

" Sudah lah jangan marah lebih baik kita mengambil buah nya "

Sesampainya mereka dibelakang mansion mereka langsung melihat 4 pohon mangga yang sangat lebat buah nya.

" Cepat ambil buah nya pak tua " Ucap al pada Angkasa.

" Ck sangat tidak sopan, kau lebih muda dari ku jadi kau lah yang mengambil buahnya "

Al mendengus sebal melihat papanya.

" Biar kami saya saja yang memanjat tuan muda " Ucap salah satu bodyguard pada al.

" Biarkan anak itu saja " Para bodyguard pun menunduk patuh.

Al pun memanjat pohon mangga itu. " Cari mangga yang masih muda jangan yang matang " Teriak angkasa.

Al tak mendengarkan ucapan papa nya dia menjatuhkan mangga yang dia lihat saja.

•••••••••

Haloo semua aku up lagi nihh

Jangan lupa vote dan komen yaa...

Terima kasih yang sudah membaca 💞💞💞💞💞

TRANSMIGRASI QUEENARAWhere stories live. Discover now