bab 10

20.9K 836 3
                                    

Sekarang nata sedang berada di kamar al dia bisa melihat penampilan berantakan al dan al yang merancau tidak jelas.

Nata langsung menghampiri al yang berbaring diranjang. Nata membuka sepatu al lalu membantu al untuk berbaring dengan posisi yang benar.

Namun, sebelum nata menyentuh pundak al alvaro malah menepis tangan nata sambil membuka mata nya.

" Jangan sentuh saya" ucap al dengan muka datar dan tatapan yang tajam.

" Bunda cuma mau benerin posisi kamu al" Ucap nata mencoba menarik al.

" JANGAN SENTUH SAYA" bentak al pada nata.

Nata yang mendengar bentakan al pun tersentak, sungguh nata paling tidak bisa dibentak namun dia tak memikirkan itu sekarang.

" Al bunda cuma pengen bantu kamu " lirih nata.

" Saya tidak perlu bantuan anda, sekarang anda pergi dari kamar saya saya tidak mau kamar didatangi hama seperti anda" ucap pedas al pada nata.

Sesak itu lah yang nata rasakan, entah mengapa dia sangat sakit mendengar ucapan al yang begitu menyakitkan. Dia tahu mungkin al seperti ini karna pelakuan nata yang dulu mungkin al belum bisa memaafkan nya.

" Al bun-

" Stop memanggil anda dengan sebutan bunda anda tidak pantas dengan sebutan itu, dan anda harus ingat ini saya tidak pernah mempunyai ibu dan saya tidak pernah sudi mempunyai ibu seperti anda"

" Dari kecil anda hanya memberikan saya luka dan cacian saja, apakah pantas anda disebut ibu!! kau harusnya mempunyai malu setelah kau menyiksa saya dan adik saya kau sekarang meminta maaf dan menganggap semua baik baik saja, ck kau memang manusia yang tidak punya malu ya, kau tahu saat kecil aku sangat berharap kau bisa menyayangi ku seperti anak lain nya tetapi itu semua hanya hayalan ku saja bukan nya mendapatkan kasih sayang mu aku malah mendapatkan cacian dan pukulan, apakah kau tau sakit itu lah yang aku rasakan, aku sangat ingin merasakan pelukan mu aku ingin meresakan kasih sayang " ucap al dengan suara parau nya dan tak lama al pun menangis.

" Aku hanya berharap suatu saat nanti kau bisa berubah dan bisa menyayangi ku namun itu semua hanya angan ku saja.apakah kau tahu dulu banyak yang mengejek ku tidak mempunyai ibu,aku selalu diejek bahkan aku pernah menjadi bahan bully apakah kau tau itu dan ketika aku sudah menaruh benci pada mu kau malah ingin berubah dan menggoyahkan pertahanan ku, apa rencana mu apakah kau ingin aku percaya lalu setelah itu kau berubah lagi dan menyiksa ku lagi " Tanya alvaro dengan mata memerah menatap nata.

" APAKAH TIDAK CUKUP SIKSAAN MU SELAMA INI, AKU LELAS AKU LELAH aku lelah " Ucap alvaro sambil terduduk.

Cukup nata tidak kuat mendengar lagi sakit, ini semua terlalu menyesakkan nata langsung memeluk alvaro dengan erat dia menyalurkan kekuatan melalui pelukan ini dan tidak ada penolakan dari al dan mereka pun menangis bersama dipelukan itu.

Nata mengusap punggung tegap al dengan lembut. Nata tidak tahu jika penderitaan al begitu menyakitkan kenapa nata yang asli tega melakukan ini pada anak anak nya, apa kesalah mereka yang membuat nata menyiksa mereka.

Walaupun dia bukan ibu asli al dan keano dia tidak berbohong jika dia sangat menyayangi anak anak nata yang asli. Tekad dia untuk memberi kasih sayang memang tekad dari dirinya dia ingin anak anak nata yang asli bisa bahagia.

Beberapa menit kemudian al sudah tenang dan tertidur didekapannya. Nata meminta tolong pada maid untuk memanggilkan satpam untuk membantu memindahkan al ke ranjang.

Setelah melihat al yang sudah diposisi yang nyaman nata mendekati al lalu mencium kening al dengan penuh kasih sayang lalu mengusap kepala al ,setelah itu nata langsung pergi ke kamar tidak lupa dia berterima kasih pada satpam yang membantu.

Dan sekarang nata sedang berada di balkon kamar nya dia memikirkan kejadian tadi apakah mungkin lebih baik dirinya pergi dari sini, mungkin al akan terganggu jika dia berada dirumah ini terus menerus dia tidak ingin jika nanti al malah tidak betah berada di mansion ini.

Nata sudah memutuskan untuk pergi dari rumah ini mungkin memang ini jalan yang tepat, angkasa juga pasti terganggu jadi lebih baik dirinya pergi. Untuk keano apakah lebih baik dia mengajak keano untuk tinggal bersamanya. dia akan memikirkan nya besok lagi dia sekarang akan memberes kan barang barang nya.

Nata langsung memasukan barang barang nya ke koper, setelah memasukkan barang barang nya nata termenung sebentar setelah keluar dari sini mungkin nata akan pergi tinggal dikontrakan.tapi apakah angkasa memperbolehkan nata membawa keano. Arghh nata benar benar pusing sekarang. Sudah lebih baik nata tidur sekarang.

TRANSMIGRASI QUEENARAOnde as histórias ganham vida. Descobre agora