bab 19

19.9K 685 1
                                    

" Permisi saya izin bertanya ruangan mas angkasa dimana ya " Tanya nata pada repsesonis.

" Mohon maaf ibu siapa ya dan apakah ibu sudah membuat janji " Tanya repsesonis wanita tersebut.

" Saya istri nya mas angkasa "

Repsesonis tersebut seketika membulat kan mata nya dan meminta maaf pada nata.

" Ibu maaf atas kelancangan say-

" Bisa kah kau langsung memberi tahu tanpa banyak bicara " Ucap keano sambil menatap tajam repsesonis itu.

" Ano jangan bersikap seperti itu " Tegur nata.

" Maaf kan saya tuan muda, mari saya antarkan ke ruangan tuan besar nyonya " Ajak repsesonis itu.

Nata dan keano hanya mengikuti repsesonis itu dan sampai lah mereka dilantai paling atas yaitu lantai 5 .

" Ini ruangan pribadi tuan besar nyonya" Ucap repsesonis itu.

" Baiklah terima kasih -

" Nabila nyonya nama saya nabila " Ucap repsesonis itu sambil memperkenalkan namanya.

" Baik, terima kasih nabila sudah mengantarkan saya dan anak saya "

" Itu sudah tugas saya nyonya, kalo begitu saya pamit untuk kembali bekerja nyonya " Pamit nabila dan dibalas anggukan oleh nata.

Nata membuka pintu ruangan angkasa tanpa mengetuk nya terlebih dahulu.

Angkasa yang bersiap siap memarahi orang yang berani masuk tanpa izin nya, namun dia urungkan saat melihat istri dan anak nya lah yang masuk.

" Papa" teriak al lalu berlari memeluk angkasa.

" Hey jangan berlari lagi, kamu bisa jatuh nanti " Ucap nata memperingati keano.

" Mas maaf ganggu waktu kerja kamu ini aku bawa makan siang buat kamu " Ucap nata sambil memperlihatkan rantang makanan ditangan nya.

Angkasa menghiraukan ucapan nata dan dia melepas pelukan keano lalu berjalan menuju nata.

Nata yang melihat angkasa yang menghampiri nya pun mengira bahwa angkasa akan mengambil ini, namun dugaan nya salah ternyata dia menarik nata untuk mengukung tubuh nata.

" M mas lepasin ada keano " Ucap nata sambil melepaskan diri dari kukungan tubuh angkasa dan menoleh pada keano yang sedang fokus pada ipad yang entah keano dapatkan.

" Kening mu " Tanya angkasa sambil mengelus pelan luka nata.

"  Ehem, itu ada kecelakaan kecil ketika diperjalana kesini " Ucap nata dan berhasil lolos dari tubuh angkasa.

" Sia-

" Sudah lebih baik mas makan dulu " Ucap nata sambil menghampiri keano dan menyiapkan makanan untuk  angkasa.

Sebelum menghampiri nata angkasa mengambil kotak p3k, lalu menghampiri nata dan duduk di samping nata.

" Saya obati dulu luka mu " Ucap angkasa dengan mengobati kening nata.

Nata yang diperlakukan seperti itu hanya bisa terdiam seperti patung, jantung nya sangat tidak aman sekarang.

Setelah mengobati nata angkasa, nata dan keano pun makan siang bersama diiringi canda tawa dari si bungsu.

 
                            ••••••••••

" WOY BALIKIN CIKI GUA " teriak seorang pemuda yang mengejar temannya yang membawa kabur ciki kesukaannya.

" GUA MINTA DIKIT PELIT AMAT SII" teriak teman pria itu.

Tanpa mereka sadari teriakan mereka membangunkan seorang pemuda yang sedang memejam kan matanya.

Karna merasa tidurnya terganggu lantas pemudu itu mendorong meja dengan keras.

Brak

" Diam " Suara dingin dari pemuda yang sedang memejamkan matanya itu bersuara.

Orang orang yang berada didalam ruangan itu lantas terlonjak kaget mendengar suara meja yang ditendang keras dan dua pemuda yang tadi berlari seketika terdiam kaku dan berkeringat dingin.

" Mampus " Batin kedua pemuda itu.

" M maaf al g gua ga sengaja " Ucap pemuda itu

" Lu si bir segala ngejar gua segala " Bisik pemuda itu.

" Lah lu yang ngambil makan gua gimana si"

Jika kalian mengira itu biru dan cakra yaa kalian bener mereka adalah cakra dan biru dan pemuda yang marah tadi adalah alvaro.

Sekarang mereka sedang berada di markas mávros lýkos. Mereka membolos dari sekolah lalu memilih berdiam diri di markas.

Kenapa tidak ada yang menegur mereka? karna tidak ada yang berani menegur mereka, para guru disana masih sayang nyawa jika berani melarang anak pemilik sekolah itu.

" Maafin kita ya al " Ucap biru sambil menundukan kepala nya. Dia tidak berani menatap mata tajam al.

Tidak ada balasan apapun dari alvaro, biru dan cakra seketika meminta bantuan pada ketua mereka bukannya dapat bantuan mereka malah mendapat tatapan mengejek dari ketua mereka.

" Al maafin gua ya " Ucap biru dengan nada memohon.

" Hm " Balas alvaro lalu memejam kan matanya kembali. Akhirnya mereka bisa bernafas lega.

" Eh al maaf ya hubungan lu sama bunda lu sekarang gimana " Tanya cakra.

Seketika kegiatan mereka berhenti mendengar pertanyaan cakra. Al terdiam sejenak.

" Kenapa " Bukannya menjawab al malah kembali bertanya.

" Jadi kan pas kejadian lu mabok gua sama biru nganterin lu balik, nah yang bukain pintu tuh bunda lu dia keliatan panik banget gitu.kita ngiranya dia itu kakak lu soalnya masih muda terus cantik banget lagi " Jelas cakra.

" Iya bener al mak lu cakep banget, cakra aja hampir mau gebet mak lu al "  Tambah biru.

Seketika al menatap tajam cakra dan dibalas cengiran oleh sang cakra.

" Hehe abisnya mak lu cakep nya kebangetan, tapi tenang aja al gua ga mungkin berani rebut gua masi sayang nyawa hehe "

Al dan biru hanya memutar bola matanya malas dan gara hanya menyimak daritadi.

" Eh tapi Al boleh lah kita main kerumah lu " Ucap biru.

" Ga "

" Ayo lah al gua pengen banget main "

" Ga "

" Al pliss lah " Mohon biru.

Al yang melihat itu hanya bisa menghela nafas dan mengangguk kan kepala nya.

" YEY MAKASIH ALL " Seru biru dengan kegirangan seperti orang gila.

" Gila " Akhirnya sang ketua mereka mengucapkan kata-kata.

" Gar lu sekali nya ngomong ngejleb banget ya sakit hati dede "

" Alay banget anjirr " Seru cakra.

" Dih biarin, lu juga pengen ikut kan "

Cakra membalas nya dengan cengiran.

" Gar lu ikut ga " Tanya cakra dan dibalas anggukan oleh gara.

" Kapan " Tanya gara.

" Cabut " Ajak al.

Mereka berempat pun menjalan kan motor sport nya menuju rumah al.




TRANSMIGRASI QUEENARAWhere stories live. Discover now