" BUNDA AL PULANG " teriak al dengan memasuki mansion.
" Al jangan teriak teriak gitu , kamu pikir ini hutan apa " Omel nata pada al.
" Hehe maaf nda " Ucap al dengan cengiran nya lalu memeluk dan mencium wanita yang sangat dia sayangi.
" Yaudah yuk makan, keano udah nunggu tuh " Ajak nata pada al.
" Loh ade sejak kapan pulang bun" Tanya al sambil berjalan.
" Baru aja dateng tapi keano bilang dia kangen masakan bunda " Balas nata.
" Abang mau langsung makan atau bersih bersih dulu " Tanya nata.
" Abang mau makan dulu aja bun soalnya laper banget hehe" Ucap al.
" Ano liat abang udah pulang " Ucap nata pada keano.
bukannya menghampiri abang nya keano malah memeluk pinggang nata.
" Loh kok malah bunda yang dipeluk " Ucap nata heran.
" Ano kangen nda doang " Ucap keano tanpa melihat al.
" Dih siapa juga yang kangen dia " Ucap al dengan muka datarnya.
" Udah udah, ayo sekarang kita makan " Lerai nata pada anak anaknya.
Saat mereka sampai di meja makan tak lama kemudian suara ketukan sepatu mengalihkan atensi mereka.
" Loh mas kok udah pulang " Tanya nata sambil mencium telapak tangan suaminya.
" Saya hanya ingin makan bersama kalian" Ucap angkasa lalu duduk bersama di meja makan.
" Bukan kah harusnya kamu pulang dia hari lagi keano " Tanya angkasa melihat keano yang sedang sibuk dengan ipad di tangan nya.
" Kangen bunda " Ucap singkat keano.
" Ayo kita makan dulu " Ucap nata dengan mengambil makanan untuk keluarga kecil nya.
Lalu mereka pun makan dengan tenang dan hening.
••••••••••
Setelah menyelesaikan makan bersama nata dan keluarga sedang bersantai di ruang keluarga.
" Al gimana sekolah kamu " Tanya nata pada al.
" Baik bunda, semua lancar " Ucap al pada nata.
" Ano " Panggil nata pada keano yang sedang sibuk dengan ipadnya.
" Ada apa nda " Jawab keano yang langsung mengalihkan tatapan nya pada nata.
" Ano ada masalah disana " Ucap nata sambil memeluk keano.
" Tidak ada bunda " Ucap keano.
" Terus kenapa ano kok jadi berubah sii sikapnya" Tanya nata.
" Ano tidak berubah nda " Ucap keano.
" Tapi kok tadi ano jadi cuek ke papah sama abang "
" Mereka menyebalkan " Ucap keano.
Al dan angkasa yang dari tadi terdiam tidak terima atas perkataan keano.
Melihat al dan angaksa yang akan berbicara, nata langsung menghentikan itu.
" Bagaimana jika kita pergi jalan jalan " Ucap nata pada anak anak dan suaminya.
Melihat anak anak dan suami nya terdiam nata merasa jika mereka tidak bisa.
" Seperti kalian tidak mau ya, yasudah tidak papa " Ucap nata dengan nada kecewanya.
" Eh ano mau kok bunda " Ucap keano.
" Al juga mau kok bunda " Ucap al.
" Saya ikut " Ucap angkasa.
Mendengar jawaban mereka nata langsung tersenyum bahagia dan bertepuk tangan riang.
" Baiklah ayo kita siap siapa lalu pergi " Ucap nata lalu pergi meninggalkan mereka.
" Padahal aku sangat malas untuk keluar" Gumam keano yang masih didengar oleh al dan angkasa.
" Aku pun sangat malas " Lesuh al.
" Apa yang harus dilakukan ibu mu sangat ingin untuk jalan jalan " Tambah angkasa dengan menyenderkan kepala nya pada al dan diikuti keano.
" APAKAH KALIAN TIDAK AKAN IKUT, MENGAPA BELUM BERSIAP " teriak nata dari lantai atas.
Mereka yang mendengar teriakan nata langsung lari terbirit-birit menuju kamar mereka.
Sekitar 30 menit berlaku akhirnya nata dan keluarga sudah siap untuk pergi.
Mereka pun berjalan menuju mobil mereka lalu memasuki mobil itu.
" Mas mobil kamu kok ganti ganti terus " Ucap nata pada angkasa.
" Mobil ku banyak " Ucap angkasa sambil menjalankan mobil nya.
Nata menganggukan kepalanya, karna tak heran jika angkasa banyak kendaraan nya karna dia memang sangat kaya.
" Nda kita akan kemana " Ucap keano yang duduk di belakang bersama al.
" Bagaimana jika kita pergi ke mall, lalu kita pergi ke taman bagaimana " Ucap nata.
" Wah seperti seru bunda " Ucap keano dengan memaksakan senyum nya.
"Aku ingin pulang " Batin keano.
" Entah mengapa aku mempunyai firasat yang buruk " Batin al.
YOU ARE READING
TRANSMIGRASI QUEENARA
Teen Fictioncerita ini menceritakan kisah seorang " QUEENARA AURELIA " atau biasa dipanggil nara.gadis yang bekerja sebagai pelayan cafe untuk memenuhi kebutuhan hidup nya, semenjak kehilangan kedua orang tuanya dia harus banting tulang untuk melanjutkan kehid...