bab 30

16.1K 546 4
                                    

pemakaman nata telah selesai, banyak orang orang yang ikut dalam pemakanam itu terutama keluarga besar angkasa dan anak anak marvos lykos

Angkasa dan anak anak nya hanya memandang kosong pada arah pemakaman itu. Sedang kan tifani dia dibawa ke rumah sakit karna pingsan.

Semua orang sudah pergi kecuali Angkasa dan anak anaknya. Tetapi karna angkasa yang tidak sanggup dia pun pergi dari pemakaman itu dengan membawa keano meninggal kan al dan anggota inti marvos lykos.

" Bun al harap ini semua hanya mimpi
al ga sanggup bunda kalo ga ada bunda" Lirih al dengan mengusap batu nisan ibunya.

" Bun baru aja gara ngerasain kasih sayang seorang ibu eh bunda malah pergi ninggalin kita " Timpal gara dengan mengusap tanah yang masih basah.

" Bun andai bunda tau, bunda itu orang yang paling biru sayangi setelah mamah biru " Ucap biru dengan mata berkaca kaca.

" Bun kenapa harus secepat ini cakra dan yang lain masih mau dapet elusan dan pelukan hangat bunda " Ucap cakra dengan air mata yang sudah berjatuhkan.

Suasana itu diisi dengan isakan isakan dari al dan teman temannya.

                           ••••••••••

Al yang sudah pulang dari pemakaman berjalan menuju kamarnya lalu mengunci kamarnya.

Ia meluruhkan badannya dan bersandar dipintu.

" Hiks hiks bunda al ga sanggup " Ucap al dengan isakannya.

" Kenapa bunda tega ninggalin kita, mana janji bunda" Ucap al dengan mengelus bingkai foto ibunya.

" Bun al akui dulu al benci banget sama bunda tapi sekarang bunda adalah wanita yang paling al cintai "

" Al baru tahu kalo bunda nyiksa kita karna wanita kejam itu, bahkan bunda selalu ngedapetin penyiksaan selama ini dan bodohnya al malah benci bunda haha " 

" Al anggap semua ini mimpi tapi ternyata ini semua nyata ya bunda "

" Al kangen usapan dan pelukan bunda, sekarang yang bakal dengerin al cerita siapa bun " Air mata al sudah berjatuhkan dengan deras.

" Keano masih terlalu kecil bunda, al ga sanggup ngeliat nya "

" Nanti kalo al kenapa kenapa siapa yang bakal ngobatin al"

" Al belum ikhas buat ngerelain bunda pergi tapi al juga ga mau egois al berusaha buat ikhlas bunda "

" Al hiks ikhlas bun al hiks harap bunda selalu bahagia " Ucap al dengan tangisan yang begitu pilu siapa pun yang mendengar nya pasti akan ikut menangis.

Al yang lelah pun tertidur dengan memeluk bingkai foto bundanya.

" Al al bangun -

                          End

Okee Terima kasih yang sudah membaca cerita aku.

Gimana nih sama bab ini???
Jangan lupa vote yaaa 💞💞💞💞

TRANSMIGRASI QUEENARAWhere stories live. Discover now