1: We've Only Just Begun

6.3K 603 94
                                    

We've only just begun to live
White lace and promises
A kiss for luck and we're on our way
We've only begun

The Carpenters - We've Only Just Begun

Flo

Hari ini bukan hari yang baik

Ops! Esta imagem não segue as nossas directrizes de conteúdo. Para continuares a publicar, por favor, remova-a ou carrega uma imagem diferente.

Hari ini bukan hari yang baik. Setelah sukses kejebak macet yang berakhir dengan pelototan kepala sekolah, gue menerima surel dari editor tentang bab-bab yang harus gue terjemahkan ulang karena kemarin ia salah mengirimkan mana bagian-bagian yang harus diterjemahkan. Belum lagi tumpukan hasil ujian anak-anak yang harus gue koreksi dan dibagikan esok pagi. Dan jangan lupakan kondisi rumah yang seperti kapal pecah karena kakak gue beserta suami dan anak bayinya sedang menginap di rumah karena rumah mereka sedang direnovasi. Mau bernafas dengan tenang sebentar aja rasanya enggak sempat.

Gue bekerja sebagai guru bahasa Perancis di sebuah sekolah internasional. Mengajar anak-anak SMP yang baru saja menginjak hari-hari pertama masa puber mereka. Karena bahasa Perancis ini bukan pelajaran wajib, enggak sedikit dari mereka yang menganggap mata pelajaran ini hanyalah pelajaran tambahan enggak penting yang enggak mempengaruhi nilai rapot mereka. Makanya, daripada mendengar gue cuap-cuap di depan kelas, anak-anak bau kencur itu lebih memilih untuk bermain hape di kolong meja atau bergosip dengan nada rendah. Lalu, siapa yang kena omel kalau anak-anak ini enggak bisa menerjemahkan satu paragraf ke dalam bahasa Perancis? GUE!

Selain mejadi guru, gue juga bekerja sebagai editor lepas untuk buku dongeng anak-anak. Memang pendapatannya enggak terlalu banyak, tapi pekerjaan ini mengizinkan gue untuk bekerja sendirian dengan tenang. Bergumul dengan buku dongeng anak-anak penuh warna yang menyegarkan mata dan pikiran. Enggak jarang gue sering enggak sadar tersenyum saat sedang bekerja. Membaca cerita kalau akhirnya sang putri menikah dengan sang pangeran dan bahagia selamanya di istana yang megah memberikan harapan sendiri buat gue.

Kalau mungkin suatu hari nanti, gue akan lepas dari pekerjaan membosankan ini. Suatu hari nanti, mungkin gue akan menemukan akhir bahagia sendiri.

Tapi enggak hari ini.

Gue pikir, enggak ada lagi hal yang bisa bikin kepala gue pecah, sampai pesan dari Zio muncul di layar dan memutuskan semua urat-urat kesabaran gue.

Fabrizio: Hari ini kita enggak jadi dinner, ya.

Bilang apa dia tadi? Enggak jadi dinner? Terus, ngapain gue bawa pakaian ganti berat-berat di tas? Mana udah bikin janji segala sama salon langganan lagi! Kenapa baru bilang sekarang sih?

Flo: Ko, tiba-tiba enggak jadi? Kan, kamu sendiri yang ngajak. Kenapa hobi banget membatalkan janji sendiri sih?

Fabrizio: Enggak usah ngambek deh. Kaya enggak tahu kerjaan aku kaya apa aja.

The Name of the FamilyOnde as histórias ganham vida. Descobre agora