Chase

1.5K 172 15
                                    

"Ada urusan apa kau mencari Jongin?" Chanyeol memandang curiga Soojung, perempuan yang ditanya malah sibuk menelusuri sudut koridor lantai dua.

Soojung malah mempercepat langkahnya, menghiraukan Chanyeol disampingnya. "Jangan bilang kalau kau suka padanya ... Soojung! Aku bahkan lebih tampan darinya, bagaimana bisa?"

"Bisa diam tidak?" secara langsung langkah mereka berdua terhenti dengan Soojung yang memandang Chanyeol jengah, "memangnya kalau aku mencari Guru Lee atau Jongdae, berarti aku suka pada mereka?"

Chanyeol spontan menjawab, "tentu saja tidak!"

"Nah, jadi please Chanyeol berhenti memberi pertanyaan-pertanyaan bodoh padaku!" Soojung setengah berlari meninggalkan Chanyeol yang terus meneriaki namanya.

#

Jongin terus memakan makan siangnya dengan lahap berbanding terbalik dengan dua temannya yang terus menerus memandannya heran. Kim Jongin memang sering di bicarakan beberapa murid di sekolah, khususnya murid perempuan. Namun gosip yang beredar hari ini tentangnya berbeda dengan yang sebelumnya, membuat dua temannya akhirnya penasaran. Taemin bersuara setelah Jongin menghabiskan nasi di mangkuknya, "sekarang ceritakan apa hubungan kau dengan Jung Soojung? Bagaimana bisa dia terus menerus mencarimu, padahal yang aku tau Soojung tidak mengenalmu!"

"Wow santai kawan," Jongin tertawa melihat ekspresi teman dekatnya yang bisa ia katakan sangat penasaran dan mengebu-gebu, "lagipula siapa yang tidak kenal seorang Kim Jongin di sekolah ini? Perempuan seperti Jung Soojung lama kelamaan pasti akan jatuh juga pada pesonaku," lanjutnya.

Sehun berdecak melihat tingkat kepercayaan diri Jongin yang sudah sangat berlebihan, "Hei kkamjong memangnya pesona seperti apa yang kau punya, hah?" Sehun menyandarkan badannya pada punggung kursi, lalu melanjutkan kalimatnya, "mungkin saja Soojung mencarimu hanya karena ingin menamparmu atau apalah," Sehun mengakhiri ucapannya dengan senyum jahil di wajahnya.

Jongin secara langsung menegakan badannya mendengar kalimat terakhir Sehun yang mengingatkannya pada kejadian dia yang tiba-tiba saja mencium pipi Soojung tiga hari yang lalu. Yang bisa saja perkataan Sehun benar, bahwa Soojung mencarinya untuk memberinya pelajaran seperti menamparnya atau memukulnya, yang mana keduanya bisa Jongin dapatkan hari ini juga. Matanya reflek memandang keseluruh sudut kantin, berharap tidak menemukan Soojung yang sialnya beberapa detik kemudian kedua mata Jongin langsung melebar seketika melihat perempuan itu sedang berjalan memasuki kantin dengan Chanyeol di sampingnya.

"Emm, aku rasa aku harus ke ... kelas!" Jongin memutar otak mencoba mencari satu alasan agar dirinya bisa meninggalkan kantin sekarang juga, "Aku ... aku belum mengerjakan tugas dari Guru Kang. Bye!" setelah itu Jongin pergi meninggalkan kedua temannya yang heran dibuatnya. Jongin berlari dengan hati-hati sambil menyembunyikan badannya diantara beberapa siswa yang berdiri di kantin, takut Soojung melihatnya, sampai akhirnya dia bisa pergi dari kantin dengan selamat. Dalam hati ia bersyukur bisa menghindari Soojung sekarang, karena membuat keributan di kantin bukanlah pilihan yang tepat.

"Tingkahnya semakin hari semakin aneh saja," kata Sehun, Taemin menganggukan kepalannya tanda setuju.

"Chanyeol!" Taemin melambaikan tangan saat matanya menangkap eksistensi Chanyeol yang berjalan tak tentu arah di kantin.

Chanyeol mendekat ke meja Taemin dan Sehun dengan Soojung yang berjalan disampingnya. "Kalian tidak bersama Jongin?" tanya Chanyeol saat dia sudah berdiri di depan meja Sehun dan Taemin.

"Kau atau Soojung yang mencari Jongin?" tanya Taemin, matanya melirik Sehun sekilas, lalu memandang Soojung yang karena perempuan itu sedari tadi memandangnya seakan-akan Taemin adalah makanan favoritnya.

"Kau Kim Jongin kan!" pekik Soojung, hampir saja menarik kerah seragam Taemin kalau saja Chanyeol tidak menarik badannya mundur. Membuat Taemin dan setengah siswa di kantin kaget melihat tingkah laku Soojung yang di luar ekspetasi mereka.

"Bukan Soojung, dia ini Lee Taemin," kata Chanyeol, tangannya masih mengenggam pergelangan tangan Soojung, takut anak ini akan bertindak diluar kendali lagi.

"Oh benarkah? Pantas saja seingatku Kim Jongin itu berkulit hitam," Soojung sudah membuat ekspresinya kembali datar seperti semula, ditariknya tangannya agar lepas dari genggaman Chanyeol yang mana membuat Chanyeol agak kecewa, "tapi wajah kalian, sedikit mirip."

"Selamat Nona Soojung, karena kau adalah orang keseribu yang mengatakan itu," Taemin tersenyum manis namun Soojung bisa melihat keterpaksaan dimatanya.

"Wow aku merasa tersanjung," Soojung membalas dengan nada sarkasme.

Sehun berdiri dari duduknya membuat tiga temannya memandang ke arahnya, "Soojung aku rasa kau tidak bisa bertemu Jongin karena," Sehun memberi jeda pada kalimatnya, matanya melirik jam tangan di pergelangan tangan kirinya, "jam istirahat sudah selesai."

Setelah itu bel berbunyi, membuat Taemin berdiri dan berjalan menyusul Sehun meninggalkan Soojung yang diam ditempat menahan emosinya dengan Chanyeol berusaha menahan tawanya.

#

"Sekarang ceritakan apa yang terjadi diantara kau dan Soojung?" tanya Kyungsoo, membuat Jongin memutar matanya jengah. Dari sekian banyak pertanyaan membosankan yang dilontarkan Kyungsoo, Jongin bersumpah pertanyaan barusan adalah pertanyaan ter-membosankan yang tidak ingin dia dengar hari ini. Apalagi dari Kyungsoo yang bahkan sudah tau jawaban dari semua pertanyaannya sendiri.

Jongin dan Kyungsoo berjalan pelan melewati pagar sekolah yang ramai dengan para siswa yang melakukan hal yang sama dengan mereka. "Aku rasa kau sudah tau jawabannya," kata Jongin, kedua tangannya ia masukan kedalam saku celana.

"Antara dia sedang butuh bantuanmu atau dia ingin berkelahi denganmu," Kyungsoo meraih ponsel di kantung celananya, melihat ada satu notifikasi disana, "karena Soojung tidak mungkin mencarimu untuk menyatakan cinta seperti yang dilakukan kebanyakan siswi disini," lanjutnya setelah membalas pesan dari seseorang.

"Ya ya ya, apasih yang seorang juara olimpiade nasional matematika tidak ketahui? Warna pakaian dalamku saja kau bisa tau, yakan Kyungsoo?" Jongin tersenyum, menaikan kedua alisnya yang dibalas decakan kesal oleh Kyungsoo.

"Warna coklat kan?" Kyungsoo yang asal bicara mendapatkan padangan takjup dari Jongin.

"Bagaimana bisa ... Kyungsoo jadi kau sering mengintip pakaian dalamku?" Jongin meletakan tangan di depan kemaluannya yang langsung dihadiahi pukulan dikepala oleh Kyungsoo.

"Aku hanya asal menebak, dasar bodoh."

"Ya! Kyungsoo aku hanya bercanda, kenapa kau--" kalimat Jongin terputus mendengar seorang perempuan yang berteriak memanggil namanya.

Membuat Jongin dan Kyungsoo mengarahkan mata mereka ke arah jam 2, dimana ada seorang perempuan dengan seragam yang sama berlari ke arah mereka, dan yang mengejutkan perempuan itu adalah Jung Soojung.

"Kyungsoo," kata Jongin dengan nada memelas, "kurasa kita tidak bisa pulang bersama hari ini. Bye!" yang mana Jongin sudah berlari meninggalkan Kyungsoo.

"Kyungsoo terimakasih sudah memberi tauku!" kata Soojung lalu berlari mengejar Jongin.

"Kim Jongin! Mau sampai kapan kau lari dariku! Ya!"







A/n:
Sorry banget aku baru sempet update sekarang. Ada banyak kendala dan salah satunya karena aku lg off. Semoga chapter ini gk mengecewakan ya ;->
Oiya itu Kyungsoo bls sms dr Soojung, makannya tau2 Soojung muncul disana. Sekedar ngasih tau aja, siapa tau ada yg gk paham._.

down for you // kaistalWhere stories live. Discover now