[BOYS LOVE] NEIGHBOR [END]

END

Hippy riding<33
.
.
.
.
.

Hari sudah berganti, dan mentari sudah muncul dari persembunyiannya, menyinari pagi hari dengan cahayanya yang hangat. Membuat seluruh makhluk di bumi dapat merasakan hangatnya mentari.

Hari ini adalah hari yang sungguh di nanti-nantikan, tak sabar menunggu akhirnya pagi pun tiba. Membuat rasa tak sabar dan gejolak bahagia bangkit di dalam hatinya, tak sabar ingin menikah.

Katanya sih orang yang akan menikah akan gugup, tetapi tidak dengan Zael yang tak merasakan gugup sama sekali karena sudah berulangkali latihan.

Pagi ini suasana kediaman keluarga Baim sangat heboh, karena Tiara yang harus masak sarapan dulu sebelum berangkat, Baim yang kebingungan cari pakaian, Zael anaknya yang jalan mondar-mandir seperti gosokan.

"Mah! Bantuin papa cari baju dong! Masaknya entar aja!" Teriak Baim dari lantai dua.

"Ck! Udah mama siapin di atas nakas! Pake!" Saut Tiara dari dapur suaranya cukup keras.

"Oh oke mah!" Baim berjalan masuk ke dalam kamar lagi.

"Mah! Liat El udah ganteng belum?!" El berlari menghampiri mamanya di dapur.

Tiara mengalihkan perhatiannya pada sang anak yang akan menikah, anak laki-lakinya sudah tampan dengan balutan setelan jas warna putih, rambut hitam yang sudah di sisir rapih menampakkan jidat.

"Ganteng banget anak mama!" Tiara ingin memeluk anaknya.

"Eh mah! Tangan mama kotor!" El menghindar dan memilih pergi dari dapur.

Sarapan di mulai dengan khidmat, walau sedikit ada masalah karena telor mata sapi yang di masak Tiara untuk sandwich gosong. Jadinya makan roti dengan selai kacang saja.

"Hehe maaf ya, gosong. Kalo masak.lagi waktunya gak sempet." Kata Tiara.

"Hadeuh... Gak papa lah, buruan makannya. Tiga puluh menit lagi acara di mulai." Baim menegak air putih.

Dengan cepat El mengunyah dan menelan, habis itu meminum air. Tangannya di lap pakai tisu dan berdiri dari duduknya.

"Ayok mah buruan."

"Iya-iya sabar, mama ambil tas dulu." Tiara beranjak ke kamar.

"Ck, mah buruan!" Teriak Zael sambil melirik arlojinya menunjukkan pukul tujuh pagi. Setengah delapan acaranya mulai.

Baim masuk ke dalam mobil menyalakan mesin, mengaca di kaca mobil sambil membenarkan letak dasinya. Zael masuk ke dalam duduk di kursi belakang.

"El, liat papa ganteng gak?" Tanya Baim melirik El di belakang.

"Hm." El sibuk dengan handphone.

Zael otw jadi suami check

Sat |
Udah beres semua kan?|