EMPAT PULUH LIMA

1.8K 199 106
                                    

Selamat membaca beb~

.
.
.
.
.


















































"El sayang liat mama udah cantik belum?"

Zael yang lagi mengancingkan lengan kemejanya menoleh kearah mamanya yang bergaya sambil memamerkan dress panjang hingga betis, bewarna putih tanpa lengan. Mamanya itu sangat menolak tua, gayanya masih seperti seorang remaja.

"Iya mama cantik selalu."

"Udah belum? Lama banget siap-siap nya." Papa Baim memandangi anak laki-lakinya dari bawah hingga atas.

Ia mendekat dan memegang kedua pundak Zael, menepuk-nepuk pelan, dan membenarkan kerah kemeja hitam El. Anaknya sangat tampan dengan balutan kemeja hitam, celana kain panjang warna hitam dan ikat pinggang.

 Anaknya sangat tampan dengan balutan kemeja hitam, celana kain panjang warna hitam dan ikat pinggang

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Gantengnya papa nurun ke kamu."

El rolling eyes,"hm.. ayok buruan pah mah."

"Iya-iya, dasar gak sabaran."

"Gimana gan sabar orang mau mempersunting Iqbal." Celetuk Baim.

Hari ini El membawa kedua orangtuanya untuk menghadap orang tua Iqbal, mengajak dan membicarakan tentang pernikahan. Lebih tepatnya El meminta restu kepada keluarga Iqbal dan meminta izin untuk mengajak anaknya menjalin hubungan yang lebih serius lagi.

Sampai di kediaman Shafira, Tiara mengetuk pintu dan di sambut hangat oleh Rahma. Dua wanita itu cipika-cipiki cantik.

"Makin cantik aja kamu Ti." Puji Rahma.

"Hahaha bisa aja sih, nanti aku ajak kamu ke salon deh langganan aku. Gratis." Gurau Tiara.

"Ayok masuk." Rahma membuka pintu lebar-lebar mempersilahkan mereka masuk.

Shafira, Fandi, Raffi dan juga Iqbal udah pada ngumpul di ruang tamu, langsung berdiri sejenak menyambut kedatangan El dan keluarga.

"Fira gimana kabarnya nak." Tiara cipika-cipiki ke Shafira.

"Baik kok mah."

"Oh ini Fandi ya, duh makin ganteng." Baim yang berdiri di sebelah Tiara memutar bola matanya malas.

Sedangkan Fandi tersenyum kikuk, bersalaman dengan Tiara dan Baim.

"Salim dulu sama om sama Tante." Suruh Fandi kepada Raffi anaknya.

"ih lucunya, nih kayak gini El nanti yang imut-imut." Tiara gemas mencubit pipi Raffi.

Raffi mengerucutkan bibirnya, pipinya memerah karena Tiara mencubitnya sangat kencang. Matanya berkaca-kaca,"hueeeee mama atit!"

[BOYS LOVE] NEIGHBOR [END]Where stories live. Discover now