Careless's Man Careful Daughter

92 14 0
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.



"Face it, I'm just an egghead."

- The Sandlot

Athina

Tristan meminta maaf ke Papa dengan caranya sendiri. Nggak mungkin ia mengajak Papa ngobrol berdua untuk meminta maaf dengan tulus atas drama semalam. Caranya meminta maaf adalah dengan tidak menyusahkan Papa (juga kami semua) pagi ini.

Saat Mbok Sum menghidangkan telur orak-arik dengan vegetable sautee dan irisan alpukat untuk sarapan, Tristan nggak memamerkan ekspresi ingin muntah dan ngibrit ke dapur untuk menyiapkan dirinya semangkuk sereal yang dicampur sama segenggam marshmallow seperti biasa. Cowok itu menyuapkan sesendok penuh berisi telur urak-arik dan sayuran dipiringnya ke dalam mulutnya dan mengunyahnya cepat-cepat agar rasa sayuran yang menurutnya kayak sampah itu nggak terasa, sampai habis.

Sebelum naik ke mobil, Tristan pamitan sama gue, memeluk erat Opa, dan... yah, nggak salam sama Papa sih, tapi hanya memberikan anggukan kecil yang samar banget sebelum cabut ke sekolah diantar Pak Kus.

"Menurut lo di antara semua lagu Taylor Swift, lagu yang paling sedih itu Teardrops on My Guitar, Mik?!" Aku dan Mickey sedang iseng memilih mana lagu Taylor Swift dengan lirik paling sedih dan sama sekali nggak nyangka cowok itu memilih lagu tentang anak SMA yang diam-diam menyukai teman sekelasnya sebagai lagu tersedih versi dia. "Dibandingin sama lagu-lagu sedih dia yang lain, Teardrops on My Guitar nggak ada apa-apanya!"

"Ya, mana gue tahu. Gue kan baru dengerin albumnya Taylor sampai Red. Ntar deh kalau gue udah dengerin semua albumnya, gue pilih lagi mana yang paling sedih." Mickey mengelap meja dining hall dengan tisu basah punyaku dan menaruh kotak makanku yang ia bawakan di atas meja. "Gue... suka aja sama lagu itu, soalnya relate banget sama gue."

"Relate sama lo? Ciyeee. Memang perasaan lo pernah nggak di-notice siapa sih, Mik? Coba sini-sini kasih tahu. Lo selama ini naksir diam-diam sama siapa?"

Mickey nggak langsung menjawab dan hanya menatapku sambil tersenyum pasrah. Apa, sih? Siapa cewek yang pernah bikin sahabatku itu sampai galau begini? "Kalau menurut lo, lagu Taylor yang paling sedih itu apa?"

"Tolerate it. Lo musti denger, Mik!" Waktu pertama kali mendengar lagu itu aku sampai menangis karena benar-benar menggambarkan perasaanku untuk Papa.

"Iya, nanti gue dengerin. Eh, risol ini beli di mana, Tin? Enak, deh." Mickey mengambil risol yang dibelikan Tristan kemarin dari kotak makanku. "Kulitnya tipis tapi isinya banyak." Cowok itu mengambil risol isi rogut, membaginya menjadi dua dan menunjukkan isinya. "Gue suka banget tipe risol kayak gini. Beli lagi dong, Tin!"

"Tristan tuh yang beli. Kemarin dia beli jajanan buat serumah banyak banget, jadi gue bawa aja buat bekel. Abisin aja, Mik. Sisa di rumah masih banyak."

Farewell, Neverland!Where stories live. Discover now