DUAPULUHENAM

842K 71K 7.5K
                                    



Aliza berjalan riang memasuki gerbang sekolah. Kinaan sudah lebih dulu pergi setelah dipersimpangan tadi. Ada yang berbeda dari Aliza hari ini. Entah kenapa ia nyaman dengan dirinya sekarang.

Aliza memakai hijab putih segi empat hari ini. Mulai sekarang ia akan memutuskan untuk menggunakan hijab jika keluar rumah, termasuk kesekolah. Entah kenapa ia tak merasa risih dengan tatapan heran para siswa dan siswi yang menatap dirinya yang dari tadi mesam-mesem.

Begitupun saat ia memasuki kelas, para murid yang tadinya sibuk sendiri sekarang beralih menatapnya.

"cantik banget gilak'' beo Dewa menatap takjub Aliza.

"emang gue cantik" sahut Aliza dengan percaya diri.

Ia lalu berjalan menuju bangkunya, yang disana sudah ada Kanaya dan Zena.

"ini loo?" tanya Zena ragu.

Aliza memutar bola mata malas, teman temannya terlalu lebay.

"cantik banget za gila" puji Kanaya langsung memeluk Aliza erat.

Aliza hanya diam, menerima reaksi lebay dari Kanaya.
"udah ah gue jadi malu ni" ucap Aliza pura pura malu.

"doain kita ya biar nyusul" Zena menepuk bahu Aliza.

"Aamiin" sahut Aliza dan Kanaya bersamaan.

▪▪▪

Jam istirahat telah tiba, kini waktunya para murid mengisi perut mereka. Karena Aliza dkk, malas untuk jalan berdesakkan. Jadi mereka menunggu sebentar agar tidak diserampat-serimpit sana sini oleh keramaian.

Setelah beberapa menit berlalu, dan jalan menuju kantin juga sudah tidak terlalu ramai. Ketiganya berjalan menuju kantin, sepanjang peerjalanan tidak ada kata diam didalam mulut ketiganya. Ada saja yang membuat lawakan receh, yang berhasil membuat ketiganya tergelak.

Langkah ketiganya berhenti, kala mendengar suara rusuh dari toilet wanita.

"ada apa si?"tanya Zena menatap arah toilet.

Aliza dan Kanaya menggangkat bahu tanda tidak tahu.
Perlahan mereka berjalan memasuki arah keributan.

"lo itu jelek, jerawatan, gendut, jangan ngarep bisa deketin-"

Ucap perempuan bertubuh pendek berkulit putih, dengan gaya dada yang selalu dimajukan jika sedang berjalan. Setelah menyadari kedatangan Aliza dkk, ia berhenti berbicara lalu mentap tajam ketiganya yang masuk begitu saja. Namanya, Le'ah Alumni sekolahnya. Kakak kelas yang hobinya ngerendahin dan ngelabrak beberapa siswa disekolahnya hanya karena hal hal sepele.

Aliza tanpa takut mendekat kearah sasaran ejekannya, namanya Nai, gadis Ips 2 yang selalu jadi bahan bullyan Le'ah dan geng.

"cantik lo?" tanya Aliza terkekeh kecil.

Kanaya dan Zena bertepuk tangan, ekpresi Aliza benar benar baddas.

"setidaknya cantikan gue dari pada dia" jawab Le'ah, melirik malas Nai yang hanya menangis dalam diam.

Santri Pilihan Bunda [ SUDAH TERBIT & TERSEDIA DI GRAMEDIA ]Where stories live. Discover now