17 - Say It!

1.3K 203 35
                                    

"Ya Kim Taerin, YA!" Seseorang dengan gusarnya menggoyangkan badanku yang entah dimana, akupun mencoba bangkit dari posisiku yang nyatanya sejak tadi tertidur dengan satu tanganku menopang wajahku di atas meja Café Minseok oppa. Mataku kemudian tertuju pada dua laki-laki di depanku yang sedang duduk menatap kearahku dengan wajah panik.

"Ya! Ada apa denganmu? Kau mimpi buruk?" Tanya Jongin, aku tak mengerti apa yang baru saja ditanyakannya. Iapun bangkit lalu mendekat padaku kemudian memelukku sedang Taehyung bangun membersihkan ssuatu di dahiku dengan wajah panik.

"Sudah kukatakan padamu jangan kemana-mana gadis bodoh!" Seru Jongin melepaskan pelukannya lalu berlutut didepanku.

"Kau baik-baik saja?" tanyanya sedang aku masih terdiam. Aku baru saja bangun dan keduanya sukses membuatku bingung. Namun satu hal, Aku berterimakasih pada keduanya karena telah membangunkanku.

Membangunkanku dari keadaan yang tak bisa kuhadapi, keadaan dimana aku tak mengerti bangaimana caranya menjawab pertanyaan dari Oh Sehun.

"Noona?" Panggil Taehyung menggoyangkan badanku.

"Eoh" Jawabku ragu lalu menatapnya datar, aku harusnya terbangun saat ini namun masih bingung dengan apa yang sedang terjadi.

"Kau berkeringat dingin, lihatlah. Kau baik-baik saja noona?" Tanya Taehyung lagi.

"Aku baik-baik saja, kembalilah ke tempat duduk kalian" Keduanyapun melipir lalu duduk di tempat duduk masing-masing dengan masih menatapku. Tanpa memperdulikan keduanya akupun segera menarik americano didepanku lalu menyeruputnya tanpa sabar.

Pikiranku tertuju pada mimpiku mengapa dan apa yang membuat Sehun bertanya seperti itu padaku. Jika seandainya ia benar-benar telah sadar dengan apa yang terjadi padanya lalu apa yang akan terjadi padaku? APa yang akan terjadi dengan mimpiku? Apakah aku tak akan bertemu dengannya lagi atau aku tetap selalu bisa bersamanya dalam mimpi(?).

Diperjalanan pulangpun aku hanya terdiam memikirkan hal tersebut sedang Jongin dan Taehyung bergantian bertanya apa yang terjadi. Akupun tak begitu paham dengan apa yang terjadi padaku saat ini bagaimana bisa aku menjawab mereka.

'Semua itu hanya mimpi',  aku yakin keduanya akan menjawab seperti itu jika aku menceritakan hal ini pada mereka.

Hingga malam hari tak ada yang berarti ku katakan pada keduanya. Bagaimanapun keduanya tak akan percaya apalagi memberikan saran.

Setelah makan malam dengan jjajangmyeon sesuai ide Taehyung, akupun ikut duduk dengan keduanya didepan TV memandangi mereka bermain PS dan saling menghujat satu sama lain.

Yang kulakukan hanya berbaring di sofa dengan satu tanganku memeluk leher Taehyung yang kebetulan duduk bersandar pada sofa tempat ku berada.

"Kembali saja kekamarmu noona" Seru Taehyung di sela permainannya.

"Aku disini saja bersama kalian" Jawabku.

"Adanya kami mengganggumu tae" Tambah Jongin.

"Aku lebih suka begini daripada seorang diri dikamar" keduanya hanya mengangguk patuh karena seperti biasa aku tak akan mendengarkan apa yang mereka sarankan ataupun katakan.

...

Kembali berada di hutan antah-beranta yang tepatnya berada dimana ini kini tak lagi membuatku cemas, pasalnya entah sudah berapa kali aku berada disini. Aku berjalan menyusuri trotoar yang entah siapa yang telah membuatnya ditengah hutan seperti ini.

"Princess" Burung kecil yang sering ku temui itu kini berada di depanku mengepakkan sayap-sayap kecilnya.

"Kau akan kemana princess?" Tanyanya.

LUCID DREAMING (SEHUN - CHANYEOL)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang