Part 33|

126K 8K 482
                                    


Ryszard dan Nea memasuki ruangan. Siang ini mereka berdua sedang berada di rumah sakit untuk memeriksakan kandungan Nea.


Nea cukup gelisah, karena ini adalah kali pertamanya ia memeriksakan kandungan nya. Ia berdoa dan berharap semoga janin yang ada dalam kandungannya nya sehat.

"Selamat siang," sapa dokter permpuan itu dengan sopan. Dari yang mereka lihat dokter yang ada di hadapan mereka itu cantik dan masih muda.

"Siang." balas mereka berdua serentak.

"Silahkan duduk," Ryszard memundurkan kursi untuk Nea lali untuk dirinya sendiri.

"Dengan bapak Ryszard dan ibu Nea, benar?"

"Iya benar, dokter." Jawab Nea, sedangkan Ryszard hanya diam saja.

"Sebelumnya perkenalkan nama saya Arshita," ucap dokter Shita memperkenalkan dirinya. Dokter ini adalah rekomendasi dari Tino.

"Ini kehamilan pertama ya bu?"

Nea kembali mengangguk.

"Kalau boleh tahu usia ibu berapa?"

"Hampir 20 dok." Dokter mengangguk-anggukkan kepalanya.

"Ooh masih sangat muda yaa... kalau suaminya?"

Nea menoleh kepada Ryszard yang berada di samping nya, seolah menyuruh Ryszard untuk menjawab.

"28" jawab nya dengan singkat. Dokter pun mencatat umur mereka.

Setelah itu, dokter terus memberikan mereka berdua pertanyaan, mulai dari terakhir menstruasi, riwayat penyakit, dan masih banyak lagi.

"Kita langsung saja USG ya pak bu. Agar bisa mengetahui keadaan janin dan usia pastinya. Selain itu USG ini juga berguna untuk memperkirakan tanggal melahirkan, juga untuk melihat apakah janin mempunyai kelainan bawaan adan sebagainya".

Karena sama-sama belum berpengalaman. Ryszard dan Nea hanya mengangguk dan mengikuti semua saran yang diberikan dokter. Mereka juga menyimak apa saja yang dikatakan dokter, walaupun ada beberapa yang tidak mereka pahami, tapi yang penting kan mendengarkan urusan paham atau tidaknya itu bisa ditanyakan lagi nanti.

Nea pun dituntun untuk berbaring di brankar dengan Ryszard yang ikut duduk di kursi sebelah Nea. Dokter kemudian akan mengoleskan gel khusus guna mencegah terjadinya gesekan antara kulit dan transducer. Gel tersebut juga berfungsi memudahkan pengiriman gelombang suara ke dalam tubuh.

Saat pemeriksaan USG, transducer akan digerak-gerakkan di bagian tubuh yang akan diperiksa. Gerakan ini diperlukan agar gelombang suara yang dikirim mampu memantul kembali dan memunculkan gambar yang baik.

Tiap gema yang memantul akan membentuk gambar berupa ukuran, bentuk, serta konsistensi dari jaringan lunak atau organ dalam tubuh. Pantulan gelombang itulah yang kemudian membentuk gambar di layar komputer.

Saat gambar mulai terlihat, bunyi bising pun ikut menyertainya.

Dug

Dug

Dug

dalam hati, Nea bertanya-tanya. Suara apa itu? Apa alat nya rusak.

Sedang kan Ryszard, ia hanya melihat apa yang dilakukan dokter, meski banyak pertanyaan yang terucap dihatinya, tapi ia berusaha untuk menyembunyikan nya, nanti juga dokter menjelaskan nya. Itu pikirnya.

"Jantung bayi di dalam kandungan mulai berdetak. Detak jantung janin normal di masa ini mirip dengan detak jantung ibu, antara 80-85 kali per menit." Jelas dokter dengan masih menggerakan benda di tangan nya di berada di atas perut Nea, dan matanya mengarah ke layar monitor.

Terpaksa Menikah Dengan CEO [Revisi]Where stories live. Discover now