Prolog

1.3K 129 6
                                    

Gue punya satu alasan kenapa sampai sekarang gue gapernah memutuskan sesuatu jika itu berhubungan dengan cewe.

Dikatain jomblo seumur hidup dengan tampang keren kayak gue gini, gue yakin banyak yang enggak percaya. Gue sering jalan sama cewe yang beda tapi mereka cuman sekedar teman jalan, mereka mencari kepastian bukan ke gue orangnya.

Gue punya kelemahan itu, sejak gue tahu Taera mencintai gue sampai mati. Sedang gue sibuk mencari cara bagaimana menaklukkan krystal sahabatnya sendiri. Gue yakin betapa sakit hatinya Taera memendam selama ini, dan itu yang gue lakukan sampai sekarang. Ingin merasakan apa yang selama ini Taera rasakan karena gue.

Taera, Ya Song Taera.
Gadis yang sedang gue tatap pusaranya yang dikelilingi tanaman bunga mawar merah. Mengingat betapa cintanya dia dengan kisah beauty and the beast dan betapa inginnya dia menggunakan gaun kuning cerah seperti milik Belle jika menikah nanti.

Tapi semua itu terkubur bersama Taera sejak 10 tahun.

...

Jam 8 malam gue berdiri didepan jendela kamar gue dan tak sengaja menatap kearah rumah milik kala, sahabat gue sejak kecil. Gue tiba-tiba keingat sama dia, apa yang sedang dia lakuin di paris bareng bang Chanyeol suaminya.

"Apa?" Kala dengan wajah tanpa makeup menyapa gue dengan sewotnya.

"Weeeiiis! Santai!" Balas gue tertawa kecil.

"Lagian loh ngapain malam-malam video call segala. Ga molor lo ca?" Gue yakin kala sedang buta waktu, ini baru jam 8 malam. Ngapain gue molor sepagi ini?

"Tidur apaan masih sore gini" balas gue.

"Serah lu deh ah!" Loh?

"Ngapain lo? Masih di apartemen?" Tanya gue lagi. Berharap kala ngomong dia sedang dalam waktu istirahat dan sedang tidak melakukan apa-apa. Gue cuman pengen cerita tentang Taera.

"Iyes! Gue masih nungguin Ceye mandi"  balas kala sambil menggunakan step demi step makeup diwajahnya.

"Mau kemana lo?" Tanya gue.

"Ih kok kepo?" Kala mendelik. Gue buang nafas kecil, ya dia sibuk. Bukan waktunya, gue tidak sedang dalam waktu yang tepat untuk cerita kegalauan gue.

"Namanya juga penasaran!" Balas gue seadanya.

"Ngapain lo ca?" Kala balik bertanya tanpa ngeliat kearah gue, dia masih sibuk makeup-an.

"Ga ada" balas gue.

"Eh, lo mau kemana pake kemeja item gitu?" Tanya Kala tiba-tiba, yes! Waktunya gue cerita.

"Ketemu seseorang" balas gue, berharap kala nanya siapa dan gue akan cerita semuanya.

Kala cuman ngangguk-ngangguk seakan gue bertemu seseorang itu biasa aja.

"Ntar malam gue telepon ya ca, gue ngurusin ceye dulu" ungkap Kala.

Ya, memang bukan waktunya,

"Oh oke, bye kal. Have fun" seru gue pura-pura baik-baik aja.

"Eung"

Hubungan videocall gue dan kala berakhir disaat itu pula gue berfikir, gue juga harus mengubur semua rasa penyesalan gue terhadap Taera. Bukan begitu?

Meskipun gue bakal terus dipanggil jomblo seumur hidup si.

...

Hi! Balik lagi! Cerita ini masih jadi kesayangan meskipun udah lama aku cuekin!
Kita nostalgia Geng komplek jaman SMA n Awal Kuliah lagi yuk!!

We Have a Reason | Another 'We' Serries - WGM UniverseKde žijí příběhy. Začni objevovat