Sembilan

5.9K 594 37
                                    

---

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

-
-
-

Seperti yang diperintah kan oleh Atalarik tadi, saat ini semuanya sudah berkumpul di ruang keluarga. Atalarik mendengus, melihat Gara yang masih fokus dengan laptopnya, mengurus pekerjaan.

Atalarik meletakan sebuah map dan foto Kana di atas meja, hal itu sontak menarik perhatian Semuanya, kecuali Gara yang masih fokus sendiri.

Sebelum mereka berkumpul, Atalarik sempat menelpon kakaknya yang berada di Mansion utama Williams. Di sinilah mereka berada, yang duduk di hadapanya itu Kakak pertamanya bernama Stevan syah Williams dan wanita anggun yang di samping kakaknya itu, Anita Sandra Williams, istrinya.

Stevan dan Sandra mempunyai dua anak yang berjenis kelamin laki-laki semua. Sang sulung bernama Archer Syah Williams, pria 26 tahun itu menjabat sebagai CEO utama di perusahaan Williams di luar negeri. Saat ini pria itu sedang beradah di luar negeri untuk mengurus perusahaan yang di pegangnya. Pria kaku itu masih betah melajang sampai sekarang.

Anak kedua sekaligus bungsu di keluarga Williams bernama Azriel Syah Williams. Azriel baru berumur 17 tahun, bungsu satu ini masih duduk di bangku kelas 12 atau 3 SMA. Pribadi dari Azriel juga tak kalah dingin dari Archer, tapi begitu mengenalkanya lebih jauh akan sangat berbanding terbalik dengan image coolnya. Sikap Azriel hanya tertutup oleh wajah dinginya, jika bersama teman-temannya ia akan berubah menjadi anak yang sangat jahil dan cerewet. Azriel tidak ikut ke Mansion ini karena sedang berkumpul bersama teman-teamannya.

"Siapa?" Stevans yang pertama kali membuka suara, penasaran dengan sosok bocah lucu yang ada di foto itu.

Atalarik dengan santai menjawab, "Tentu saja, anakku."

Mendengar jawaban yang tak terduka dari Atalarik, sontak saja menarik perhatian semuanya, tak terkecuali Gara yang langsung mengehempaskan laptop di tangannya.

Gara tidak suka bermain-main.

"Tidak lucu." Komentar sang sulung.

"Tentu tidak lucu, papi juga sedang tidak becanda." Atalarik tersenyum misterius, membuat yang lainnya penasaran.

Gara ingin sekali rasanya melemparkan gelas di atas meja pada kepala papinya itu.

"Konyol, papi nikah lagi? Papi menghianati mami?"

Kali ini sahutan itu berasal dari Devan, ia tidak bisa diam saja saat tau ayahnya menikah. Oh ayolah, mereka memang jarang berkomunikasi tapi untuk sesuatu yang serius seperti menikah bukanlah hal yang sepeleh. Asing-asing begini, status mereka tetaplah keluaga, ayah dan anak. Apalagi ini menyangkut seseorang yang menggantikan sosok ibu mereka.

Baby Williams's Life (ON GOING)Where stories live. Discover now