19. Selamatkan Daddy!

13.7K 1.5K 80
                                    

I ∟OⅤ∈ Υ〇∪.....φ(。・ω・。 )

Supaya penulis makin happy tekan bintang dulu yuk!♡

Typo tandai yah!
.
.
.
.
.
Bonnie memeluk buku gambar dan crayon miliknya lalu membawa benda-benda itu ke ruang tengah.

Balita gembul nan bulat itu ingin menggambar sembari menonton televisi. Tak lama kemudian pengasuhya Maria datang dengan membawa kue cokies coklat untuk camilan tak lupa dengan potongan buah kecil.

"Tuan muda sedang menggambar apa?"

"Bonbon cedang gambal moctel celam," jawabnya sembari sibuk mencorat- coret kertas buku gambar. "Onty liat ni.." Bonnie menunjukan gambarannya pada Maria dengan riang.

"Wah gambar apa itu tuan muda?"

"Ni onty penyihil tapi ni lahasia chuttt oke." Bonnie menaruh telunjuk gembulnya pada bibir, mengkode pengasuhnya bahwa itu adalah rahasia mereka berdua.

Maria mengangguk lalu tersenyum. Ia tau siapa onty penyihir yang dimaksud tuan mudanya. Ia kemudian dengan pelan menyuapkan potongan buah ke mulut si gembul yang diterima baik oleh balita bulat itu.

Bonnie kemudian menoleh ke kanan dan ke kiri terkesan mencari sesuatu.

"Ada apa tuan muda?"

Bonnie menyuruh pengasuhnya mendekat untuk membisikan sesuatu. 'Anakna onty penyihil kemana onty Bonbon tidak liat dali tadi,' bisiknya. Tidak biasanya gadis itu absen menganggunya. Isabel selalu menprofokasinya dengan kata-kata menyebalkan yang tidak mau balita itu dengar.

'Saya dengar nona Isabel terjatuh dari ranjang karena ada serangga di tempat tidurnya,' Maria berganti berbisik pelan kepada bocah bulat itu.

Bonnie melotot lucu. Bukannya Isabel harusnya senang mendapat mainan kenapa malah terkejut ketika mendapat mainan limited edition seperti itu?

'Dacal tidak belpeli kecelanggaan humph.'

"Oh iya tuan muda hari ini Miss Emma datang untuk mengajar anda," Maria memberitahu.

"Umm hali ni waktunaa Bonbon belajal yeyy Bonbon lindu micc Emma!" Karena beberapa hari ini ia sempat deman jadi pelajaran privat yang ia terima sempat ditunda.
.
.
.
.
.
Bonnie melangkah dengan riang, bocah gembul itu merasa terbebas dari Isabel karena gadis itu menghabiskan waktunya dikamar, kakinya yang sedang sakit akibat terjatuh butuh beberapa jahitan lagi.

Tak ada yang mengganggunya lagi hari ini yeeeey!

Bocah bulat itu sedang melangkah ke ruang kerja Dominic ada papan pengenal huruf dan angkanya tertinggal disana. Guru privat yang di tunjuk daddy sudah datang jadi bocah gembul itu mencoba mengambil mainan edukasinya.

Dari kejauhan Bonnie melihat ruangan kerja sang ayah terbuka setengah balita imut itu tidak terburu-buru masuk kedalam, Bonnie malah mengintip ke ruangan sang ayah.

Ia kira daddynya sudah datang Bonnie berniat mengaggetkannya. namun ternyata ia salah bukan sang ayah yang ia lihat di dalam melainkan onty penyihir (Miranda) yang sedang memasukan sesuatu ke dalam minuman yang biasa diminum oleh sang ayah.

Mata bulat bocah imut itu menangkap bahwa Miranda sedang memasukan bubuk putih ke dalam minuman Dominic. Bonnie tidak jadi masuk dan malah kabur menemui gurunya bocah itu takut kalau ketahuan mengintip!

Bonnie berlari sampai di ruang belajar, disana miss Emma sedang menunggunya. " Tuan muda kecil kenapa berlari?" tanya miss Emma.

"Um, coli micc Bonbon tidak jadi ambil mainan edukacina coalna dicana ada penyihil celam..." jelasnya.

BONNIEWhere stories live. Discover now