11

21.7K 1.6K 48
                                    

Kamis, 21.19 PM

Sweet cafe

kini Sherren sedang mengantar kan pesanan para pelanggan yang semakin malam semakin ramai.

setelah sekian lama, akhirnya ia bisa kembali bekerja di cafe milik ibunya Arga karena waktu cuti yang diberikan tante Yasmine alias ibunya Arga sudah habis.

Sherren bekerja dengan penuh semangat, ia bersyukur karena penghasilan sebagai pelayan cafe cukup untuk nya bertahan hidup.

Sherren melakukan pekerjaan nya dengan sangat baik, ia menikmatinya karena menurut nya sangat menyenangkan untuk menyibukkan dirinya sendiri disaat ia tak memiliki siapapun didunianya sekarang.

cafe tempat nya bekerja buka dari pukul 14.00 - 21.30 PM. sweet cafe merupakan cafe yang banyak menyediakan makanan manis dengan berbagai jenis, dari mulai kue, cupcake, jelly, puding dan lain sebagainya.

bukan hanya makanan manis saja, sweet cafe menyediakan berbagai jenis makanan berat sampai junk food.

serta interior cafe pun bertema elegan dan aesthetic juh dari kata sweet sebagaimana judul cafenya.

salah satu alasan Sherren betah bekerja di sweet cafe adalah bonus yang diberikan saat gajian yaitu satu buah cake untuk setiap pegawai nya.

Sherren penyuka makanan manis, oleh karena itu Sherren sangat menikmati pekerjaannya tanpa peduli akan hinaan orang lain yang sok tau dengan kehidupan nya.

sekarang Sherren beristirahat sebentar di ruang khusus pegawai, ia memijit lengan dan kakinya yang terasa sangat pegal.

"Sherren" Panggil Karin, seorang pelayan senior di tempat kerjanya.

Karin selalu bersikap ketus dan kasar kepada Sherren semenjak awal kedatangan nya.

"iya kak?" tanya Sherren dengan tangan kirinya yang memijit pergelangan tangan kanannya.

"enak-enakan lo duduk diem disini sedangkan yang lain kerja, lo mau makan gaji buta hah?!" tanya Karin sedikit menyentak Sherren yang sudah mulai terbiasa akan sikap Karin.

Sherren menghela nafas sabar akan sikap Karin.

"aku istirahat bentar ya kak?, aku kan dari pulang sekolah langsung bantu yang lain" jelas Sherren yang sedikit meminta pengertian kepada seniornya itu se-sopan mungkin.

"jadi lo gak ikhlas bantuin gue sama yang lain? lo terpaksa gitu?" tanya Karin dengan nyolot.

"enggak kak, aku kan cuman mau istirahat bentar lagian tugas kakak kan aku yang ambil alih, dan karena udah selesai aku istirahat ya kak? bentar aja" jelas Sherren sabar dan sungguh sekarang tubuhnya benar-benar terasa lelah.

jam istirahat miliknya malah terpakai dengan pekerjaan milik Karin yang diambil alih olehnya, karena Karin keukeuh memintanya untuk mencuci piring yang sangat menumpuk dibelakang tempat ia di tugaskan.

Sherren awalnya menolak karena memang itu bukanlah tugasnya, tugas Sherren hanya mengantar makanan dan melayani tidak lebih, namun karena tak tega serta sedikit terpaksa akhirnya Sherren membantu Karin.

Karin tentu saja senang karena itu juga ia bisa berleha-leha diruang khusus pegawai, tak ada yang berani menegur tindakan Karin karena pegawai yang lain begitu takut dengan Karin.

bukan hanya Karin, pegawai lain pun sempat meminta bantuannya untuk berbagai hal, dikarenakan cafe sangat ramai akhirnya Sherren lagi dan lagi mengiyakan permintaan mereka.

alhasil Sherren belum beristirahat sampai cafe terlihat sedikit sepi, dan pengunjung mulai berkurang barulah Sherren istirahat, tapi sayang sekali ia harus kembali terganggu oleh Karin yang sedari ia bekerja malah asik bermain ponselnya.

I'm not perfect Woman's!! {END}Where stories live. Discover now